PALU.KABARSULTENG.CO.ID – Tak kurang dari 15 ribu ton
beras masih terswedia di Gudang Bolug Sulawesi Tengah. Stok tersebut mampu
memenuhi kebutuhan lima bulan mendatang. Demikian dipaparkan Maruf selaku Ketua
Perum Bulog Seulawesi Tengah pada Jum’at ini (29/7).
Stok beras tersebut memang sebagian berasal dari luar
daerah, dan meskipun stok tersebut masih terbilang cukup untuk 5 bulan kedepan,
namun demikian pihak Bulog Sulteng tetap terus memaksimalkan pengadaan beras local,
salah satunya dengan meningkatkan pembelian beras hasil produksi petani
setempat pada panen yang akan datang.
Adapun sentra penghasil beras yang menjadi andalan utama
daerah Sulteng di antaranya Sigi, Donggala, Tolitoli, Banggai, Poso dan Parigi
Moutong. Daerah-daerah tersebut telah berkomitmen untuk turut meningkatkan
pengadaan beras Bulog dengan menetapkan 10 % hasil produksi mereka kepada Bulog.
Ditargetkan sekitar 42.000 ton beras pada Penghujung
tahun ini akan terpenuhi, Maruf optimis akan hal itu. Ia meminta kepada para
petani mitra Bulog untuk gencar mensukseskan pencapaian target nasional dengan
cara Bulog gencar membeli beras kepada para petani.
Besaran harga beras di tingkat petani masih cukup bagus,
di mana per kg berkisar di antara Rp. 8.000,- hingga Rp. 8.500,-. (pras)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar